
Ketujuh replika tersebut dicuri di markas FIFA yang terletak di kota Johannesburg beberapa hari lalu. Hal ini tentu saja membuat geger FIFA dan panitia lokal setempat.
Terkait sepatu emas, perak dan perunggu, pihak adidas menjamin keamanannya akan tetap terjaga. Terlebih lokasinya berada di mall dan pusat kota Joburg.
"Tidak, kami tidak khawatir. Di sini aman," kata Thomas, marketing communication Adidas saat ditemui di Jabulani center, Johannesburg.
Menurut Thomas, kekhawatiran berlebihan tentang keamanan di Afsel justru akan semakin mengundang kejahatan. Selama pihaknya tetap waspada, dijamin tidak akan terjadi hal-hal yang merugikan.
"Kami tetap yakin semua aman. Tentu saja tetap waspada. Tapi saya sejak awal sudah mendengar soal rumor-rumor keamanan ini, tapi sampai sekarang tidak apa-apa." urainya.
Sepatu emas tersebut kini tersimpan di Jabulani Center. keberadaannya dilindungi oleh pelindung kaca dan alarm.
Sejumlah petugas keamanan pun terus berjaga siang dan malam. Bersama beberapa sepatu legendaris milik adidas dan beberapa bola ajang Piala Dunia, sepatu emas tersebut tersimpan rapi.
Isu kemanan tengah menjadi sorotan di Afsel. Di awal turnamen terjadi beberapa perampokan dan pencurian terhadap para pemain dan wartawan di Afsel, baik di jalanan maupun hotel. Yang terakhir terungkap adalah pencurian di kamar hotel tim Inggris.
Afsel selaku tuan rumah "membuka" 56 pengadilan khusus untuk menindaklanjutan kasus-kasus kriminal yang dialami para pelancong selama mengikuti Piala Dunia di negara paling selatan di benua Afrika itu.
No comments:
Post a Comment