Lionel Messi misalnya. Bersama Barcelona, performanya sangat luar biasa. Gol demi gol tercipta dari kaki dan kepalanya.
Tapi bersama Argentina, Messi hanya mampu memberikan ancaman ke gawang lawan dan sejauh ini belum mencetak gol. Namun kontribusinya di tim tidak bisa dibilang buruk.
10. Wayne Rooney (Inggris)
Inggris begitu banyak berharap kepada striker Manchester United itu bisa tampil sebagaimana di level klub. Akan tetapi, Rooney bermain di luar harapan banyak pihak. Kualitas permainan yang ditunjukkannya tak ubahnya pemain kelas dua, atau bahkan kelas tiga.
9. Cristiano Ronaldo (Portugal)


8. Franck Ribery (Prancis)
Sama sekali kehilangan sentuhan terbaiknya. Bisa jadi karena masalah di internal tim Prancis yang pelik yang ikut memengaruhi performanya.
7. Harry Kewell (Australia)

6. Fernando Torres (Spanyol)
Peluang demi peluang yang didapat striker Liverpool itu berlalu begitu saja di depan gawang lawan. Torres berdalih kualitas Jabulani yang membuatnya tak bisa menc

5. Robin Van Persie (Belanda)
Mobilitasnya bersama Belanda cukup tinggi, tapi kontribusinya sebagai penyerang, yang diukur dengan jumlah gol, sangat minim. Sejauh ini, Van Persie belum bisa menunjukkan kemampuannya seperti saat berada di Arsenal.
4. Samuel Eto'o (Kamerun)

Pengaruh Eto'o di skuad Kamerun sama sekali tak terlihat. Striker Inter Milan itu berdalih karena dia diposisikan di tempat yang salah oleh Paul Le Guen, pelatih Kamerun, yakni sebagai pemain sayap.
3. Alberto Gilardino (Italia)

2. Nicolas Anelka (Prancis)
Perannya sebagai striker dipertanyakan di tim Prancis. Pasalnya, selama dipercaya mengisi posisi line-up, tak satu pun tendangan dilepaskan Anelka ke arah gawang lawan Prancis.
1. SIAPAKAH YANG MENEMPATI URUTAN PERTAMA?..jawab sendiri aja yaaaa
No comments:
Post a Comment