
Harga paket tontonan yang ditawarkan memang tak main-main untuk setiap pertandingannya, namun tergantung kategori posisi yang dipilih. Yang paling murah adalah untuk pertandingan penyisihan grup untuk kategori 4, alias di tribun paling atas. Harganya dipatok 140 Rand (R), atau sekitar Rp 182 ribu. Namun posisi bangku kategori itu melonjak jauh mencapai 1.050 R atau Rp 1.365.000 untuk pertandingan final.
Di babak 16 besar atau untuk pertandingan ke 49 hingga 56, harga resmi tiket adalah Rp 455 ribu buat kategori 4, Rp 910 ribu di kategori 3, Rp 1.365.000 untuk urutan selanjutnya, dan Rp 1.820.000 untuk posisi kategori 1.
Di babak 16 besar atau untuk pertandingan ke 49 hingga 56, harga resmi tiket adalah Rp 455 ribu buat kategori 4, Rp 910 ribu di kategori 3, Rp 1.365.000 untuk urutan selanjutnya, dan Rp 1.820.000 untuk posisi kategori 1.
Harga-harga tadi beringsut naik pada perempat final di pertandingan 57 hingga 60, lantas pertandingan 61 dan 62 untuk semi final, perebutan posisi pemenang tiga dan empat, hingga final. Khusus final, posisi tertinggi duduk di kategori 4 dipatok sebesar Rp 1.365.000, diikuti kategori 3 sebesar Rp 3.640.000, lalu Rp 5.460.000 untuk kategori 2. Dan buat kategori 1, para penonton mesti mengeluarkan uang sebesar Rp 8.190.000.
Para penonton juga bisa mengakses posisi duduk eksklusif. Untuk pertandingan ke-58 pada 2 Juli mendatang, misalnya. Posisi duduk di paviliun, yang dijamin nyaman, Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 13,5 juta per bangku. Untuk kelas bisnis, panitia mematok harga Rp 22,5 juta. Sementara untuk kotak penonton khusus suite, per bangku ditentukan harga sebesar Rp 31,5 juta.
Persoalannya sekarang adalah, hampir sebagian besar tiket untuk final dan partai penentu 16 besar sudah ludes. Harga tiket yang kini beredar di pasar penjualan tiket mencapai lebih dari dua kali lipat. Jadi, bisa ditebak berapa banyak uang yang harus disiapkan bila Anda mau menonton tim unggulan. Pilihannya ada di Anda.
No comments:
Post a Comment